Berawal dari kegelisahan untuk berbagi ilmu, sekelompok pencinta keramik di Yogyakarta menginisiasi sebuah kegiatan yang diberi nama “Bakar Keramik Keliling”. Anggota dari kelompok tersebut di antaranya Sigit, Apri Susanto, Dwita Anja Asmara, Arifana Fitri, Dian Hardiansyah, Sidik Purnomo, Trien Iin Afriza, Abdul, Dimas, Fauzan, Noris, Jeni Astuti, serta studio Avatar Eksperimental dan Buntari yang juga ikut aktif di dalamnya. Bakar Keramik Keliling merupakan sebuah kegiatan keliling dalam rangka bakar keramik bersama sekaligus diskusi ilmu terkait dunia keramik.
Aktivitas Bakar Keramik Keliling lebih menitikberatkan pada teknik pembakaran keramik serta aspek-aspek eksperimental gelasir. Ruang berbagi ini terbuka bagi siapapun yang tertarik untuk mempelajari keramik dengan melewati batas-batas konvensional yang sudah ada. Kegiatan ini bukan hanya untuk orang-orang yang memiliki latar belakang keramik, melainkan juga untuk orang-orang nonkeramik yang memiliki ketertarikan terhadap keramik. Ruang Dalam Art House, Yogyakarta menjadi tempat pertama yang menyelenggarakan kegiatan Bakar Keramik Keliling. Kegiatan bakar pertama ini mengambil teknik pembakaran raku yang dibingkai dalam tema “Keramik Sehat”. Raku menjadi pilihan pertama karena dirasa cukup menyenangkan dan jarang diminati oleh kalangan anak muda maupun mahasiswa dengan latar belakang keramik.
Para inisiator kegiatan melihat masih banyak seniman keramik muda saat ini yang mengabaikan teknik dan karakteristik bahan dalam membuat karya keramik, oleh karena itu, ingin membuat ruang berbagi ini untuk belajar bersama. Para inisiator percaya secara teknis sebuah tungku dapat dimodifikasi sedemikian rupa dan dikonstruksi ulang sehingga memiliki keunikan tersendiri dan berbeda dengan tampilan tungku konvensional pada umumnya. Kedua gagasan tersebut menjadi visi Bakar Keramik Keliling yang akan diwujudkan dalam kegiatan dan pameran. Berbagi ilmu secara terbuka melalui diskusi-tentang seberapa penting konsep, pengetahuan bahan, dan teknik dalam seni keramik-diharapkan bisa menghidupkan dunia keramik, khususnya di Yogyakarta. Misi utama Bakar Keramik Keliling adalah membangun jaringan dan menghadirkan wadah untuk para penggiat keramik. Dalam jangka panjang, Bakar Keramik Keliling memiliki tujuan untuk mengadakan kegiatan bakar keramik secara rutin dan menyelenggarakan pameran bersama.
*****
SHARING KNOWLEDGE: BAKAR KERAMIK KELILING (MOVING CERAMIC FIRING)
Beginning from restlessness to share knowledge, a group of ceramic enthusiasts in Yogyakarta initiated a project named Bakar Keramik Keliling (Moving Ceramic Firing). The member of this project are Sigit, Apri Susanto, Dwita Anja Asmara, Arifana Fitri, Dian Hardiansyah, Sidik Purnomo, Trien Iin Afriza, Abdul, Dimas, Fauzan, Noris, Jeni Astuti, and also Avatar Experimental Studio and Buntari who are actively involved. Bakar Keramik Keliling holds events by moving from one ceramic firing to another with discussion on ceramic and its artistry.
Bakar Keramik Keliling emphasizes activities on ceramic firing and experimental glazing techniques. The sharing space is open for every one interested in learning ceramic art by crossing existing conventional boundaries. The project is not only intended for those with ceramic background but it will also reach wider participants from non-ceramic background who are passionate about ceramic art and who shares the same visions. Ruang Dalam Art House, Yogyakarta is the first gallery to hold Bakar Keramik Keliling’s event with keramik sehat (healthy ceramic) as theme. Raku is chosen as the experimental firing technique for the current event because this technique is intriguing and is rarely enthused among the youth or ceramic students.
The project initiators find that many aspiring ceramic artist creating ceramic works without paying much attention to ceramic techniques and material characteristics. Thus, the initiators would like to create this sharing space to learn together. The initiators also believe that a kiln can be modified and reconstructed in such a way that it has its own uniqueness and is different from conventional kiln appearance in general. The sharing space aspire to introduce and exhibits various kinds of non-conventional ceramic kilns. Sharing knowledge openly through discussion on how important concepts, knowledge of materials, and techniques are for the creation of ceramic works is expected to enliven ceramic scene, especially, in Yogyakarta. Bakar Keramik Keliling’s missions are to build a network and to provide a space for ceramic enthusiast. In the long term, the goals are to hold ceramic firing event regularly and to organize joint exhibition.
Jeni Astuti
©️RuangDalam Art House